Sel tumor yang bersirkulasi


Kontributor dari proyek Wikimedia.

Article Images

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Konten dihapus Konten ditambahkan

Fabi Fuu 76

(bicara | kontrib)

2.315 suntingan

Fabi Fuu 76

(bicara | kontrib)

2.315 suntingan

Baris 5: Baris 5:


Aspek penting dari deteksi dan analisis CTC adalah ketika jumlah CTC dari perhitungan berulang ternyata rendah dan tidak meningkat, maka dokter dapat mengambil keputusan untuk menghilangkan—setidaknya untuk sementara—kebutuhan operasi pada pasien tersebut.<ref name=":1" />

Aspek penting dari deteksi dan analisis CTC adalah ketika jumlah CTC dari perhitungan berulang ternyata rendah dan tidak meningkat, maka dokter dapat mengambil keputusan untuk menghilangkan—setidaknya untuk sementara—kebutuhan operasi pada pasien tersebut.<ref name=":1" />


== Jenis ==

[[Berkas:Figure 1, Picture of a circulating tumor cell, arrow, diagnosed by the ISET test..jpg|jmpl|Contoh CTC yang didagnosis tengan uji ISET]]

CTC yang berasal dari [[karsinoma]] (kanker yang berasal dari epitel dan yang paling umum dijumpai) dapat diklasifikasikan berdasarkan ekspresi penanda [[Jaringan epitel|epitel]] (''epithelial marker''), ukurannya dan apakah sel tersebut bersifat [[apoptosis]]. Secara umum, CTC tahan terhadap [[anoikis]], yang berarti bahwa sel-sel ini dapat bertahan hidup dalam aliran darah tanpa menempel pada substrat:


* CTC tradisional dicirikan oleh nukleus yang utuh (''intact'') dan viabel; terdapat ekspresi EpCAM dan sitokeratin, yang menunjukkan asal epitel; tidak adanya ekspresi CD45 yang menunjukkan bahwa sel tersebut tidak berasal dari hematopoietik; dan ukurannya yang lebih besar, dengan morfologi sel dan kompartemen subseluler yang tidak beraturan.<ref>{{Cite journal|last=Racila|first=Emilian|last2=Euhus|first2=David|last3=Weiss|first3=Arthur J.|last4=Rao|first4=Chandra|last5=McConnell|first5=John|last6=Terstappen|first6=Leon W. M. M.|last7=Uhr|first7=Jonathan W.|date=1998-04-14|title=Detection and characterization of carcinoma cells in the blood|url=https://pnas.org/doi/full/10.1073/pnas.95.8.4589|journal=Proceedings of the National Academy of Sciences|language=en|volume=95|issue=8|pages=4589–4594|doi=10.1073/pnas.95.8.4589|issn=0027-8424|pmc=PMC22534|pmid=9539782}}</ref>

* CTC sitokeratin-negatif (''cytokeratin-negative'') ditandai dengan kurangnya eksresi EpCAM atau sitokeratin, yang mengindikasikan fenotipe sel yang tidak berdiferensiasi (sel punca kanker yang bersirkulasi) atau akuisisi fenotipe mesenkimal (dikenal sebagai transisi epitel-mesenkimal atau EMT). Populasi CTC ini mungkin merupakan yang paling resisten dan paling rentan terhadap metastasis. CTC negatif-sitokeratin juga lebih sulit diisolasi karena sel-sel ini tidak mengekspresikan sitokeratin maupun CD45. Kalaupun tidak, morfologi, ekspresi gen, dan genomiknya mirip dengan sel kanker lainnya.<ref name=":2">{{Cite journal|last=Marrinucci|first=Dena|last2=Bethel|first2=Kelly|last3=Kolatkar|first3=Anand|last4=Luttgen|first4=Madelyn S|last5=Malchiodi|first5=Michael|last6=Baehring|first6=Franziska|last7=Voigt|first7=Katharina|last8=Lazar|first8=Daniel|last9=Nieva|first9=Jorge|date=2012-02-01|title=Fluid biopsy in patients with metastatic prostate, pancreatic and breast cancers|url=https://iopscience.iop.org/article/10.1088/1478-3975/9/1/016003|journal=Physical Biology|volume=9|issue=1|pages=016003|doi=10.1088/1478-3975/9/1/016003|issn=1478-3967|pmc=PMC3387996|pmid=22306768}}</ref>

* CTC apoptosis adalah CTC tradisional yang mengalami apoptosis (kematian sel terprogram). CTC apoptosis dapat digunakan untuk memantau respons pengobatan, seperti yang dilakukan secara eksperimental dengan metode Epic Sciences, yang mengidentifikasi fragmentasi inti sel atau penggumpalan sitoplasma yang terkait dengan apoptosis. Mengukur rasio CTC tradisional dengan CTC apoptosis memberikan petunjuk tentang kemanjuran pengobatan dalam menarget dan membunuh sel kanker.<ref name=":2" />

* CTC kecil adalah CTC yang sitokeratin-positif dan CD45-negatif, tetapi dengan ukuran dan bentuk yang mirip dengan sel darah putih, tetapi memiliki biomarker spesifik kanker yang mengidentifikasinya sebagai CTC dan bukan sel darah putih. CTC kecil telah terlibat dalam penyakit progresif dan diferensiasi menjadi karsinoma sel kecil, yang sering kali memerlukan terapi yang berbeda.<ref>{{Cite journal|last=Ferraldeschi|first=Roberta|last2=McDaniel|first2=Andrew|last3=Krupa|first3=Rachel|last4=Louw|first4=Jessica|last5=Tucker|first5=Eric|last6=Bales|first6=Natalee|last7=Marrinucci|first7=Dena|last8=Riisnaes|first8=Ruth|last9=Mateo|first9=Joaquin|date=2014-02-01|title=CK- and small nuclear size circulating tumor cell (CTCs) phenotypes in metastatic castration-resistant prostate cancer (mCRPC).|url=https://ascopubs.org/doi/10.1200/jco.2014.32.4_suppl.209|journal=Journal of Clinical Oncology|language=en|volume=32|issue=4_suppl|pages=209–209|doi=10.1200/jco.2014.32.4_suppl.209|issn=0732-183X}}</ref>



== Referensi ==

== Referensi ==


Revisi per 27 Maret 2024 09.46

Ilustrasi circulating tumor cells (CTC) dan tumor primer

Sel tumor yang bersirkulasi (circulating tumor cell, disingkat sebagai CTC) adalah sel tumor primer yang terlepas ke dalam pembuluh darah atau limfatik, dan dibawa ke seluruh tubuh melalui sirkulasi darah.[1][2] CTC dapat keluar dari pembuluh darah (ekstravasasi) dan menjadi benih untuk pertumbuhan tumor di luar lokasi tumor primer, sebuah proses yang disebut sebagai metastasis.[2] Karena metastasis bertanggung jawab atas sebagian besar kematian yang terkait dengan kanker, deteksi dan analisis CTC dapat membantu prognosis pasien secara dini dan menentukan perawatan yang sesuai.[3] Saat ini, terdapat satu metode yang disetujui FDA untuk deteksi CTC, yaitu CellSearch, yang dapat digunakan untuk mendiagnosis kanker payudara, kolorektal, dan prostat.[4]

Deteksi CTC menggunakan biopsi cair (liquid biopsy) memiliki beberapa keunggulan dibandingkan biopsi jaringan konvensional. Metode biopsi cair bersifat non-invasif, dapat dilakukan berulang kali, dan memberikan informasi yang lebih berguna mengenai risiko metastasis, perkembangan penyakit, dan efektivitas pengobatan.[5][6] Sebagai contoh, analisis sampel darah dari pasien kanker menunjukkan adanya kecenderungan peningkatan deteksi CTC seiring dengan berkembanya penyakit.[7] Selain itu, tes darah lebih mudah dan aman dilakukan dan juga dapat diambil dari waktu ke waktu. Sebaliknya, analisis tumor padat memerlukan prosedur invasif (seperti bedah) yang mungkin dapat membatasi kepatuhan (compliance) pasien.[8] Lebih lanjut, deteksi CTC menggunakan biopsi cair memungkinkan dokter untuk memantau perkembangan penyakit dari waktu ke waktu, serta dapat memfasilitasi perubahan strategi yang tepat pada terapi pasien yang berpotensi meningkatkan prognosis dan kualitas hidup mereka.[9]

Aspek penting dari deteksi dan analisis CTC adalah ketika jumlah CTC dari perhitungan berulang ternyata rendah dan tidak meningkat, maka dokter dapat mengambil keputusan untuk menghilangkan—setidaknya untuk sementara—kebutuhan operasi pada pasien tersebut.[9]

Jenis

Contoh CTC yang didagnosis tengan uji ISET

CTC yang berasal dari karsinoma (kanker yang berasal dari epitel dan yang paling umum dijumpai) dapat diklasifikasikan berdasarkan ekspresi penanda epitel (epithelial marker), ukurannya dan apakah sel tersebut bersifat apoptosis. Secara umum, CTC tahan terhadap anoikis, yang berarti bahwa sel-sel ini dapat bertahan hidup dalam aliran darah tanpa menempel pada substrat:

  • CTC tradisional dicirikan oleh nukleus yang utuh (intact) dan viabel; terdapat ekspresi EpCAM dan sitokeratin, yang menunjukkan asal epitel; tidak adanya ekspresi CD45 yang menunjukkan bahwa sel tersebut tidak berasal dari hematopoietik; dan ukurannya yang lebih besar, dengan morfologi sel dan kompartemen subseluler yang tidak beraturan.[10]
  • CTC sitokeratin-negatif (cytokeratin-negative) ditandai dengan kurangnya eksresi EpCAM atau sitokeratin, yang mengindikasikan fenotipe sel yang tidak berdiferensiasi (sel punca kanker yang bersirkulasi) atau akuisisi fenotipe mesenkimal (dikenal sebagai transisi epitel-mesenkimal atau EMT). Populasi CTC ini mungkin merupakan yang paling resisten dan paling rentan terhadap metastasis. CTC negatif-sitokeratin juga lebih sulit diisolasi karena sel-sel ini tidak mengekspresikan sitokeratin maupun CD45. Kalaupun tidak, morfologi, ekspresi gen, dan genomiknya mirip dengan sel kanker lainnya.[11]
  • CTC apoptosis adalah CTC tradisional yang mengalami apoptosis (kematian sel terprogram). CTC apoptosis dapat digunakan untuk memantau respons pengobatan, seperti yang dilakukan secara eksperimental dengan metode Epic Sciences, yang mengidentifikasi fragmentasi inti sel atau penggumpalan sitoplasma yang terkait dengan apoptosis. Mengukur rasio CTC tradisional dengan CTC apoptosis memberikan petunjuk tentang kemanjuran pengobatan dalam menarget dan membunuh sel kanker.[11]
  • CTC kecil adalah CTC yang sitokeratin-positif dan CD45-negatif, tetapi dengan ukuran dan bentuk yang mirip dengan sel darah putih, tetapi memiliki biomarker spesifik kanker yang mengidentifikasinya sebagai CTC dan bukan sel darah putih. CTC kecil telah terlibat dalam penyakit progresif dan diferensiasi menjadi karsinoma sel kecil, yang sering kali memerlukan terapi yang berbeda.[12]

Referensi

  1. ^ Riquet, M.; Rivera, C.; Gibault, L.; Pricopi, C.; Mordant, P.; Badia, A.; Arame, A.; Le Pimpec Barthes, F. (2014-02). "Extension lymphatique du cancer du poumon : une anatomie enchaînée dans des zones". Revue de Pneumologie Clinique (dalam bahasa Prancis). 70 (1-2): 16–25. doi:10.1016/j.pneumo.2013.07.001.
  2. ^ a b Lin, Danfeng; Shen, Lesang; Luo, Meng; Zhang, Kun; Li, Jinfan; Yang, Qi; Zhu, Fangfang; Zhou, Dan; Zheng, Shu (2021-11-22). "Circulating tumor cells: biology and clinical significance". Signal Transduction and Targeted Therapy (dalam bahasa Inggris). 6 (1): 1–24. doi:10.1038/s41392-021-00817-8. ISSN 2059-3635.
  3. ^ Gupta, Gaorav P.; Massagué, Joan (2006-11). "Cancer Metastasis: Building a Framework". Cell (dalam bahasa Inggris). 127 (4): 679–695. doi:10.1016/j.cell.2006.11.001.
  4. ^ Millner, Lori M.; Linder, Mark W.; Valdes, Roland (2013-06-20). "Circulating Tumor Cells: A Review of Present Methods and the Need to Identify Heterogeneous Phenotypes". Annals of Clinical & Laboratory Science (dalam bahasa Inggris). 43 (3): 295–304. ISSN 0091-7370. PMID 23884225.
  5. ^ Marrinucci, Dena; Bethel, Kelly; Luttgen, Madelyn; Bruce, Richard H.; Nieva, Jorge; Kuhn, Peter (2009-09-01). "Circulating Tumor Cells From Well-Differentiated Lung Adenocarcinoma Retain Cytomorphologic Features of Primary Tumor Type". Archives of Pathology & Laboratory Medicine (dalam bahasa Inggris). 133 (9): 1468–1471. doi:10.5858/133.9.1468. ISSN 1543-2165.
  6. ^ Attard, Gerhardt; Swennenhuis, Joost F.; Olmos, David; Reid, Alison H.M.; Vickers, Elaine; A'Hern, Roger; Levink, Rianne; Coumans, Frank; Moreira, Joana (2009-04-01). "Characterization of ERG , AR and PTEN Gene Status in Circulating Tumor Cells from Patients with Castration-Resistant Prostate Cancer". Cancer Research (dalam bahasa Inggris). 69 (7): 2912–2918. doi:10.1158/0008-5472.CAN-08-3667. ISSN 0008-5472.
  7. ^ Cohen, Steven J.; Punt, Cornelis J.A.; Iannotti, Nicholas; Saidman, Bruce H.; Sabbath, Kert D.; Gabrail, Nashat Y.; Picus, Joel; Morse, Michael; Mitchell, Edith (2008-07-01). "Relationship of Circulating Tumor Cells to Tumor Response, Progression-Free Survival, and Overall Survival in Patients With Metastatic Colorectal Cancer". Journal of Clinical Oncology (dalam bahasa Inggris). 26 (19): 3213–3221. doi:10.1200/JCO.2007.15.8923. ISSN 0732-183X.
  8. ^ MacArthur, Kelly M.; Baumann, Brian C.; Sobanko, Joseph F.; Etzkorn, Jeremy R.; Shin, Thuzar M.; Higgins, H. William; Giordano, Cerrene N.; McMurray, Stacy L.; Krausz, Aimee (2021-10). "Compliance with sentinel lymph node biopsy guidelines for invasive melanomas treated with Mohs micrographic surgery". Cancer (dalam bahasa Inggris). 127 (19): 3591–3598. doi:10.1002/cncr.33651. ISSN 0008-543X.
  9. ^ a b Zhu, Ziqing; Hu, Erya; Shen, Hong; Tan, Jun; Zeng, Shan (2023-04-08). "The functional and clinical roles of liquid biopsy in patient-derived models". Journal of Hematology & Oncology. 16 (1): 36. doi:10.1186/s13045-023-01433-5. ISSN 1756-8722.
  10. ^ Racila, Emilian; Euhus, David; Weiss, Arthur J.; Rao, Chandra; McConnell, John; Terstappen, Leon W. M. M.; Uhr, Jonathan W. (1998-04-14). "Detection and characterization of carcinoma cells in the blood". Proceedings of the National Academy of Sciences (dalam bahasa Inggris). 95 (8): 4589–4594. doi:10.1073/pnas.95.8.4589. ISSN 0027-8424. PMC 22534alt=Dapat diakses gratis. PMID 9539782.
  11. ^ a b Marrinucci, Dena; Bethel, Kelly; Kolatkar, Anand; Luttgen, Madelyn S; Malchiodi, Michael; Baehring, Franziska; Voigt, Katharina; Lazar, Daniel; Nieva, Jorge (2012-02-01). "Fluid biopsy in patients with metastatic prostate, pancreatic and breast cancers". Physical Biology. 9 (1): 016003. doi:10.1088/1478-3975/9/1/016003. ISSN 1478-3967. PMC 3387996alt=Dapat diakses gratis. PMID 22306768.
  12. ^ Ferraldeschi, Roberta; McDaniel, Andrew; Krupa, Rachel; Louw, Jessica; Tucker, Eric; Bales, Natalee; Marrinucci, Dena; Riisnaes, Ruth; Mateo, Joaquin (2014-02-01). "CK- and small nuclear size circulating tumor cell (CTCs) phenotypes in metastatic castration-resistant prostate cancer (mCRPC)". Journal of Clinical Oncology (dalam bahasa Inggris). 32 (4_suppl): 209–209. doi:10.1200/jco.2014.32.4_suppl.209. ISSN 0732-183X.