Vokal bulat setengah terbuka belakang, atau yang dikenal sebagai low-mid back rounded vowel, merupakan tipe suara vokal atau huruf hidup. Di dalam International Phonetic Alphabet atau Alfabet Fonetis International, dilambangkan sebagai ⟨ɔ⟩ atau ⟨ɔː⟩. Simbol IPA ini mirip dengan c terbalik dan disebut sebagai "open-o". Nama open-o diberikan karena suaranya melambangkan simbol o yang sedikit terbuka dalam pengucapanya, memiliki suara diantara o dan a.
Vokal bulat setengah terbuka belakang | |||
---|---|---|---|
ɔ | |||
Nomor IPA | 306 | ||
Pengodean karakter | |||
Entitas (desimal) | ɔ | ||
Unikode (heks) | U+0254 | ||
X-SAMPA | O | ||
Kirshenbaum | O | ||
Braille | |||
| |||
Sampel suara | |||
Dalam Bahasa Indonesia penggunaan ⟨ɔ⟩ dan/atau ⟨ɔː⟩ cenderung sukar untuk ditemukan dikarenakan penggunaannya tidak terlalu banyak, tetapi diucapkan sebagai alofon dari ⟨o⟩ di setiap suku kata tertutup, seperti kata "karton" (/karton/ [kärtɔn]). Namun pada bahasa Proto-Jawa seperti Bahasa Bali, Bahasa Jawa, Bahasa Sunda, dan sebagainya, penggunaan ⟨ɔ⟩ dan/atau ⟨ɔː⟩ mudah ditemukan. Salah satu contohnya adalah Rasa (Jawa) yang berarti Rasa dalam bahasa Indonesia.
Penggunaan ⟨ɔ⟩ dan/atau ⟨ɔː⟩ pada bahasa Tionghoa terbatas untuk beberapa dialek bahasa Tionghoa, tapi dialek bahasa Tionghoa seperti bahasa Hokkian Taiwan, bahasa Kanton dan bahasa Wu, penggunaan ⟨ɔ⟩ dan/atau ⟨ɔː⟩ lebih banyak ditemukan. Salah satu contohnya adalah 我 (ngo5) artinya 'saya' dalam bahasa Kanton.
- Tinggi vokalnya adalah low-mid, yang berarti lidah diposisikan di tengah antara Vokal Terbuka (vokal rendah) dan Vokal Tengah.
- Backness vokalnya Belakang, yang berarti lidah diposisikan kembali di mulut tanpa membuat penyempitan yang akan diklasifikasikan sebagai konsonan.
- Kebulatannya menonjol, yang berarti bahwa sudut-sudut bibir menyatu, dan permukaan bagian dalam terbuka.
Bahasa | Kata | IPA | Arti |
---|---|---|---|
Jawa | rasa | [rɔsɔ] | "rasa" |
Kanton | 我 ngo5 | [ŋɔː˩] | "saya, aku" |